Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate),
jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah
karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari
lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme
tubuhnya.
Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa,perkebunan dan sawah,
hingga ke lingkungan pemukiman manusia. Bangkong kolong, misalnya,
merupakan salah satu jenis katak yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah
atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah
dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam.
Kodok
memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui
berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut.
Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh pelbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung seperti bangau dan elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia.
Kodok
membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari
kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir
pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan
susah dibuka.
No comments:
Post a Comment